Bisnis oleh-oleh menjadi salah satu jenis usaha yang terus hidup seiring dengan berkembangnya sektor pariwisata di Indonesia. Di setiap destinasi wisata, kebutuhan akan oleh-oleh seolah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pengalaman wisata di suatu tempat.
Banyak wisatawan yang menyempatkan diri untuk membawa pulang buah tangan khas dari daerah yang dikunjungi—baik itu berupa makanan khas, cinderamata unik, maupun pernak-pernik lainnya. Dengan fakta tersebut, tentu saja memulai bisnis oleh-oleh bisa menjadi peluang dan ladang rezeki yang menjanjikan.
Namun, seperti halnya bisnis lain, memulai usaha oleh-oleh ini juga membutuhkan perencanaan yang matang agar tetap mampu bertahan dan bersaing di tengah banyaknya bisnis oleh-oleh yang berkembang pesat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai tips dalam memulai bisnis oleh-oleh yang baik dan benar.
Tips Memulai Bisnis Oleh-Oleh

Faktanya, banyak yang membuka usaha oleh-oleh tetapi gagal di tengah jalan. Karena apa? Karena tidak adanya perencanaan yang matang dari awal dan tidak mampu beradaptasi dengan perkembangan yang semakin pesat. Agar tidak salah langkah, berikut beberapa tips dalam memulai bisnis oleh-oleh, meliputi:
1. Mulai dengan Menentukan Target Pasar
Setiap kali membuka bisnis baru—termasuk bisnis oleh-oleh harus dimulai dengan memahami siapa yang akan menjadi target pasarnya. Apakah bisnis Anda akan menyasar wisatawan lokal, wisatawan mancanegara, atau bahkan keduanya.
Dengan mengetahui dan menentukan target pasar secara spesifik, Anda dapat menyesuaikan jenis produk yang paling relevan. Di samping itu, mengetahui target pasar juga membantu untuk menyesuaikan harga dan promosi yang paling efektif. Dengan pendekatan yang tepat, bisnis oleh-oleh akan lebih mudah diterima.
2. Menentukan Produk Unggulan
Setelah memahami pasar, saatnya Anda menentukan produk unggulan yang akan dijual. Ketika Anda berfokus pada bisnis oleh-oleh khas daerah, produk yang biasanya dicari tentu saja berupa makanan khas atau kerajinan tangan yang khas dari daerah tersebut.
Misalnya di Jogja, banyak yang menjual bakpia, gudeg, blankon, atau oleh-oleh khas Jogja lainnya karena Jogja identik dengan hal tersebut. Begitupun dengan Anda, Anda bisa menentukan produk apa yang khas di daerah setempat kemudian memproduksi dan menjualnya.
Pilih produk yang mempunyai daya tarik budaya sekaligus bisa dibawa pulang dengan mudah.
3. Tonjolkan Keunikan Bisnis

Di tengah banyaknya kompetitor yang membuka bisnis oleh-oleh, keunikan adalah nilai tambah. Ya, untuk menarik dan mendapatkan perhatian dari pelanggan, setidaknya bisnis Anda harus memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya berbeda dari tempat oleh-oleh lainnya.
Keunikan yang dimaksud di sini bisa berupa produk yang dijual, tempat, pelayanan, atau bahkan dari kemasan produk yang ditawarkan. Selain membuat bisnis terlihat berbeda dari kompetitor lainnya, keunikan yang ditonjolkan juga membuat bisnis oleh-oleh Anda akan mudah dikenali dan diingat.
4. Merancang Strategi Marketing yang Efektif
Memulai usaha oleh-oleh tidak terlepas dari yang namanya promosi, karena promosi atau pemasaran menjadi kunci utama dalam mengembangkan usaha tersebut. Pastikan Anda merancang strategi marketing yang efektif untuk menggaet pelanggan.
Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan media sosial maupun pemasaran konvensional. Media sosial bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan produk secara luas, mengupload foto produk, dan membuat konten visual yang menarik.
Selain promosi di media sosial, buatlah identitas visual yang kuat, salah satunya dengan logo kuningan yang elegan dan mencolok. Logo untuk nama toko dengan bahan kuningan tidak hanya awet, tapi juga memberi kesan eksklusif yang dapat menambah daya tarik toko secara fisik.
5. Bekerjasama dengan Tour & Travel Agent
Tips memulai bisnis oleh-oleh selanjutnya yang bisa diterapkan adalah bekerjasama dengan tour & travel agent. Tour & travel agent yang dipercaya untuk menemani perjalanan wisata, tidak hanya akan menunjukkan destinasi wisata, tetapi juga dapat menjadi mitra penting dalam membawa wisatawan ke toko oleh-oleh Anda.
Dengan sistem komisi atau paket kunjungan wisata yang melibat toko oleh-oleh Anda, Anda bisa mendapatkan customer dalam jumlah besar secara konsisten. Apalagi jika toko oleh-oleh Anda menjual produk berkualitas dan original, tentunya akan semakin banyak customer yang tertarik membeli buah tangan.
6. Optimalkan Penjualan dengan Toko Online

Di era yang serba digital seperti sekarang ini, Anda jangan hanya terfokus dan mengandalkan toko fisik saja. Melainkan juga perlu memaksimalkan penjualan melalui toko online. Buat kanal penjualan melalui marketplace atau memanfaatkan media sosial untuk menjangkau customer secara lebih luas.
Termasuk customer yang belum berkesempatan datang langsung untuk berkunjung ke toko oleh-oleh. Cantumkan katalog produk lengkap, sistem pembayaran yang mudah, dan layanan pengiriman cepat.
Hal ini akan membantu mengembangkan bisnis oleh-oleh khas daerah Anda agar semakin dikenal secara nasional bahkan internasional. Jadi, jika ada customer dari luar kota yang ingin membeli produk Anda, mereka tidak harus datang jauh-jauh tetapi bisa pesan dalam sekali klik saja.
Memulai bisnis oleh-oleh memang susah-susah gampang dan memiliki tantangan tersendiri—apalagi saat ini toko oleh-oleh juga sudah semakin banyak. Namun, dengan memahami berbagai cara untuk membangun pondasi usaha yang kuat dan terus berinovasi, peluang untuk bersaing tetap terbuka lebar.
Kunci memulai usaha oleh-oleh ini adalah konsisten, adaptif terhadap perubahan, dan mampu menghadirkan produk-produk berkualitas yang original. Dengan begitu, akan membuat usaha oleh-oleh Anda layak untuk dikenal dan direkomendasikan oleh banyak orang. Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat!